Monday, April 6, 2015

Sinopsis dan nilai nilai yang terkandung dalam cerita Jaka Tarub

Jaka Tarub

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang wanita bernama mbok randa. Ia memiliki anak angkat tampan bernama jaka tarub yang tinggal bersama sang ibunya. Lalu sektika iya pergi ke hutan untuk berburu. Tiba tiba terdengarlah suara wanita yang sedang tertawa riang. Suara itu berasal dari sungai, karna rasa penasarannya jaka tarub pun menghampiri sungai tersebut iapun terkejut ketika melihat 7 wanita wanita cantik sedang bermain di sungai tersebut. Setelah ia berjalan beberapa langkah ia menemukan selendang para wanita itu yang ternyata bahwa mereka adalah seorang bidadari yang sedang turun ke bumi. Lalu diambilah selendang dari salah satu bidadari itu oleh jaka tarub. Ketika salah satu dari bidadari itu menyadari bahwa ia tidak bisa kembali kekayangan karna selendangnya hilang bidadari tersebut merasa sedih. Bidadari itu bernama nawang wulan.

Selendang itu dibawa kerumah oleh jaka tarub dan bidadari itu tidak dapat kembali kekayangan karna selendangnya tidak ditemukan sehabis ia mandi. Lalu bidadari itu membuat sayembara bahwa siapa yang bisa menemukan selendang itu maka akan dijadikan suaminya.

Tak sengaja ia bertemu dengan jaka tarub, bidadari ini jatuh cnta pada jaka tarub hingga ia menikah dan mempunyai seorang anak laki laki. Jaka tarub mengetahui siapa bidadari itu tersebut tetapi ia menutupinya karna tidak ingin bidadari tersebut kembali ke kayangan apabila sudah menemukan selendangnya. Lambat laun berjalan, sang istri menemukan selendangnya dikuali yang tertimbun beras. Nawang wulan merasa senang dan sedih. Senang bisa kembali kekayangan namun sedih harus meninggalkan keluarganya. Jaka tarub hanya bisa meratapi nawang wulan. Lalu nawang wulan berkata tidak ada jalan lain, dan ia hanya berpesan sebelum aku pulang ke kayangan buatlah danau didekat pondoknya.

Nilai-nilai yang dapat di ambil pembaca dari cerita rakyat tersebut ialah :

  • Kesenangan                       : Jaka Tarub mendapatkan apa yang dia mau walau dengan kebohongan.
  • Informasi                           : Pembaca dapat mengenal dunia fantasi yang tidak nyata menjadi sebuah imajinasi yang menarik.
  • Warisan Budaya               : Dahulu masih banyak orang2 desa yang menggunakan sungaisebagai tempat mandi dan orang-orang desa menggunakan kuali untuk menimbun berasnya didesa.
  • Keseimbangan Wawasan  : Walaupun jaka tarub berbohong, tapi dia sangat mencintai nawang wulan, sehingga ia harus berbohong agar tidak kehilangan nawang wulan.

No comments:

Post a Comment